“GOTO tidak perlu khawatir soal cost operational serta kebutuhan modal Tokopedia karena TikTok siap back up secara penuh,” katanya.
Michael menggarisbawahi keputusan GOTO menjalin kemitraan strategis dengan TikTok untuk bisnis e-commerce sudah tepat. Alasannya, sebelum investasi TikTok ke Tokopedia, GOTO menghadapi persaingan ketat di bisnis e-commerce.
Sementara itu, sambung Michael, Tokopedia memiliki bujet terbatas untuk mengimbangi agresivitas Shopee yang sedang berupaya keras menahan laju TikTok.
“Bisnis ini (Tokopedia) negative cash flow dan menjadi beban. Namun kita perlu ingat, Tokopedia tetap dibutuhkan GOTO untuk tumbuh terutama bisnis ODS dan fintech-nya. Ibaratnya, tujuan GOTO mencapai puncak tetapi perbekalan tidak mencukupi dan bisa menghambat untuk sampai ke titik itu. Sekarang GOTO menemukan mitra yang tepat untuk sama-sama memikul perbekalan itu untuk mencapai puncak,” tambah Michael
Menurutnya, CEO Patrick Walujo dan manajemen GOTO lainnya telah menghitung dengan sangat matang kemitraan dengan TikTok, termasuk risiko jangka pendek. Keputusan dilakukan secara rasional untuk mencapai sustainabilitas bisnis jangka panjang.