Terkait penyusutan nilai buku, Alif Insanario Research Analyst PT MNC Sekuritas menilai pengaruhnya terhadap valuasi saham GOTO cenderung minim.
“Penyusutan aset dan modal ini karena adanya kerugian investasi serta dampak dari penyesuaian akuntansi. Tahun 2021 saat merger Gojek dengan Tokopedia valuasi Tokopedia mencapai Rp113 T. Namun merger ini tidak semuanya dibayar dengan kas melainkan dengan saham GOTO sehingga ini tidak berpengaruh ke arus kas,” kata Alif.
Soal valuasi, Alif menjelaskan, perusahaan teknologi seperti GOTO tidak bisa serta merta dinilai dengan menggunakan book value karena beberapa faktor utama terutama model bisnis serta fase bisnisnya.
“Dampak ke valuasi cukup minim karena selama ini valuasi yang digunakan adalah enterprise value terhadap GMV maupun sales karena GOTO masih merugi. Justru transaksi TikTok Tokopedia bisa mengungkit valuasi GOTO ke upside karena integrasi ekosistem ketiganya akan memberikan nilai tambah,” pungkasnya. (FHM)