Dalam dokumen yang disampaikan itu, terlihat apa saja keuntungan yang diperoleh GOTO setelah tidak lagi menjadi pemegang saham mayoritas di Tokopedia.
Sebagai informasi, pada 31 Januari lalu, GoTo dan TikTok, mengumumkan penyelesaian transaksi investasi TikTok ke Tokopedia demi memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM nasional.
Dengan investasi TikTok senilai USD1,5 miliar atau sekitar Rp24 triliun, maka bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia secara resmi bergabung di bawah PT Tokopedia, yang dimiliki bersama oleh GoTo dan TikTok sebagai mitra strategis di Indonesia.
TikTok menjadi pemegang saham pengendali sebesar 75% setelah menyerap seluruh saham baru yang diterbitkan, sementara GoTo tersisa 25% dan tidak akan terdilusi lagi.
“GoTo diharapkan akan membukukan pendapatan berkelanjutan dalam bentuk e-commerce service fee dari Tokopedia,” tulis manajemen GOTO dalam dokumen paparan publik, dikutip Senin (26/2).