Area support terdekat untuk saham GOTO berada di 70 dan 65. Sementara, area resistance terdekat di level 75-80.
Namun, secara umum, saham GOTO masih dalam fase downtrend.
Saham GOTO sempat mengalami tekanan jual yang tinggi selama Oktober.
Pada 16 Oktober lalu, GOTO bahkan sempat menyentuh level terendah sepanjang masa (all time low/ATL) pada perdagangan intraday pukul 10.10 WIB ke Rp54 per saham (anjlok 19 persen secara harian). Pada hari itu, GOTO akhirnya memangkas penurunan menjadi 1,49 persen ke posisi Rp66 per saham.
Investor tampaknya mulai kembali masuk ke GOTO usai aksi jual besar-besaran bulan lalu pasca-perusahaan merilis kinerja keuangan teranyar dan ditambah sentimen eksternal berupa keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) yang kembali menahan suku bunga acuan untuk kali kedua dalam dua pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) terakhir.
The Fed mempertahankan suku bunga kebijakan tetap stabil pada kisaran 5,25%-5,50% saat ini.
Maklum, perusahaan teknologi, apalagi yang lahir sebagai startup, sensitif terhadap perubahaan suku bunga bank sentral.