"Grup GoTo akan terus beradaptasi secara taktis untuk mempertahankan kepemimpinan pasar kami, serta di saat yang sama terus berinvestasi untuk mendukung strategi bisnis jangka panjang Perseroan," ujar Patrick dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/10).
Selain itu, perseroan juga melaporkan perbaikan EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar 74% year-on-year (yoy) mencapai minus Rp940 miliar, yang didorong peningkatan monetisasi dan manajemen beban usaha secara disiplin.
Di saat yang bersamaan, GTV (nilai transaksi bruto) Grup tumbuh 5% dibanding kuartal sebelumnya, menunjukkan dampak positif dari inovasi Perseroan di tengah kompetisi yang semakin ketat.
Pendapatan bruto Perseroan juga tumbuh 1% yoy mencapai Rp6,0 triliun, didukung penghematan beban insentif dan pemasaran produk sebesar 36% yoy atau setara dengan Rp2,1 triliun untuk kuartal III ini.
Margin kontribusi GOTO tetap positif untuk tiga kuartal berturut-turut, yaitu 0,75% sebagai persentase GTV 3, tumbuh 149bps yoy dan 2bps dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter) mencapai Rp1,1 triliun.