Ke depan, Green Power dan FLY akan melakukan pengembangan, produksi, hingga penjualan dalam rangka meningkatkan daya tahan dan kinerja baterai drone. Lingkup kerja sama ini mencakup penelitian dan pengembangan teknologi baterai, produksi produk, pengendalian kualitas, serta promosi pasar.
Sebagai salah satu produsen sistem drone industri, FLY memasarkan produknya secara luas untuk berbagai kebutuhan seperti pertanian, pemetaan, pemadam kebakaran, dan inspeksi jalur industri. Sedangkan, Green Power memiliki pengalaman dan keahlian mendalam dalam teknologi baterai daya dan integrasi sistem Battery-PACK.
"Produk hasil kolaborasi ini dirancang untuk mencapai standar tinggi dalam aspek kepadatan energi, bobot ringan, efisiensi pengisian dan pengosongan daya, ketahanan suhu ekstrem, serta stabilitas dan keamanan," ujar Shaohong.
Mulai 2026, bisnis baterai drone diproyeksikan menjadi sumber pendapatan baru yang stabil bagi Green Power. Dibandingkan kompetitor yang masih berfokus pada baterai kendaraan konvensional, Green Power menjadi perusahaan pertama yang mengomersialkan teknologi baterai di pasar niche berteknologi tinggi, sekaligus memperkuat nilai strategisnya dalam rantai pasok industri energi baru global.
(Rahmat Fiansyah)
 
           
               
               
                             
                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                     
                                     
                                     
                                    