Beban pokok menurun 27,21 persen yoy menjadi Rp4,77 miliar, sehingga menyisakan laba kotor Green Power sebesar Rp54,87 juta.
Saat pendapatan turun, beban administrasi justru membengkak, sehingga secara operasional perseroan rugi sebanyak Rp5,72 miliar dengan rugi sebelum pajak menembus Rp5,92 miliar.
Balance sheet hingga triwulan ketiga menunjukkan total aset meningkat 11,69 persen year-to-date (ytd) menjadi Rp65,47 miliar, liabilitas atau utang turun 26,35 persen ytd menjadi Rp2,87 miliar, sementara ekuitas meningkat 14,41 persen ytd menjadi Rp62,59 miliar.
LABA juga mencatatkan posisi kas akhir September 2024 yang naik menjadi Rp2,4 miliar, dari awal tahun yang hanya Rp200-an juta, akibat aktivitas pendanaan.
(DESI ANGRIANI)