Sementara, Grup Astra sebagai emiten yang bergerak pada bidang pertambangan dan alat-alat berat, juga tak mau melewatkan adanya peluang bisnis energi baru terbarukan dalam menopang green energy.
Ketiga emiten tersebut tercatat masih mengalami penguatan, meskipun UNTR sempat mengalami penurunan tipis.
“Di tengah sentimen ini, dari NH Korindo memberikan rekomendasi untuk ASII. Di mana kita melihat secara teknikal ASII pattern-nya membentuk paralel channel, di mana harganya stabil di atas MA50. Di sini rekomendasi kami itu entry level di 6.700 kemudian untuk target pertama bisa di 7.000 target kedua 7.350 hingga 7.500 dan target ketiga itu di antara 7.650 sampai 7.700,” jelas Cindy.
Sedangkan, UNTR dinilai masih mengalami koreksi wajar karena beberapa hari yang lalu UNTR sempat berada di level tertingginya yaitu di 34.000. Sehingga hal ini wajar bila ada aksi profit taking dari UNTR.
Seiring dengan nilai IHSG yang berada pada level terbarunya, dikhawatirkan masih ada potensi profit taking karena sejak awal Agustus masih terjadi tren penguatan. Menurut Cindy, NH Korindo menilai kisarannya mulai dari 6.900 sedangkan resistennya 7.175. (TYO/RIBKA)