"Rekor omicron itu betul-betul (buruk). Tapi faktanya kita bisa lewati (tantangan) itu, bisa keluar dari tekanan itu. Ini bukti bahwa pengusaha Indonesia itu tangguh. Kita semua ini alumni dari kondisi yang demikian gelap. Jadi kalau ada yang bilang tahun ini gelap, Saya pikir tidak ada yang lebih gelap dari saat-saat (pandemi) kemarin," tegas Anthony.
Dengan keyakinan tersebut, Anthony pun tanpa ragu menyatakan bahwa INPP telah memasang target pertumbuhan pendapatan sebesar 20 hingga 25 persen pada tahun ini.
Target tersebut didasarkan pada fakta bahwa beberapa proyek yang dikerjakan INPP sudah bakal rampung pada tahun ini.
"Kami ada beberapa proyek yang sudah akan serah terima pada tahun ini. Belum lagi proyek baru yang juga sudah mau jalan, dan topping off di awal 2024. Jadi kalau ditanya bagaimana (proyeksi) kami di 2023, dengan yang telah kita lalui selama ini, tentu saja kami optimistis," tegas Anthony. (TSA)