sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hai Investor, Begini Cara Menghindari Dividend Trap Agar Investasi Tidak Merugi

Market news editor Ratih Ika Wijayanti
07/04/2022 10:53 WIB
Investor perlu mengetahui cara menghindari dividend trap agar investasinya tidak berujung rugi.
Hai Investor, Begini Cara Menghindari Dividend Trap Agar Investasi Tidak Merugi. (Foto: MNC Media)
Hai Investor, Begini Cara Menghindari Dividend Trap Agar Investasi Tidak Merugi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Investor perlu mengetahui cara menghindari dividend trap agar investasinya tidak berujung rugi. Pasalnya, jika tidak melalui analisis yang dalam, banyak investor pemburu dividen yang justru terjebak dalam dividend trap ini. 

Sebagaimana diketahui, dalam investasi saham keuntungan yang akan didapatkan oleh investor berasal dari capital gain dan dividen. Tak sedikit, investor yang berburu keuntungan dari pembagian dividen ini sehingga tidak potensi bahaya yang bisa terjadi ketik hanya berfokus pada dividen yang ditawarkan saja. 

Oleh karena itu, IDXChannel merangkum beberapa cara menghindari dividend trap agar investasi Anda tidak merugi. Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Cara Menghindari Dividend Trap Agar Investasi Tidak Merugi

Sebelum mengetahui cara menghindarinya, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu dividend trap dan bagaimana dividend trap bisa merugikan bagi investor. 

Apa itu dividend trap?

Dividend trap adalah jebakan berupa tawaran emiten berupa dividen yang tampaknya menguntungkan dan tinggi namun setelah dijalani rupanya harga saham emiten tersebut merosot bahkan anjlok. Dengan demikian, keuntungan yang ditawarkan tidak bisa didapatkan oleh investor.  

Pada dasarnya, setiap perusahaan memang memiliki kebijakan membagikan dividen atau keuntungan perusahaan kepada para investor. Dividen ini dibagikan kepada semua investor terutama semua investor yang tercatat memiliki saham ketika cum date tiba. Tak heran, banyak investor yang berburu dividen dan membeli saham emiten tersebut sebelum cum date tiba. 

Padahal, secara teoritis, setelah adanya pembagian dividen ini, nilai saham tentu akan turun kembali. Biasanya, penurunannya sejumlah pembagian dividennya. Bagi investor yang cukup berpengalaman, mereka akan memanfaatkan momen ini dengan menjual saham kembali saat ex date tiba. Inilah yang memicu harga saham turun secara drastis bahkan bisa masuk ke ARB. 

Jika penurunan terus terjadi hingga lebih banyak penurunannya daripada dividennya, investor tentu akan mengalami kerugian. Butuh waktu yang cukup lama hingga harganya pulih. 

Dividend yield memang bisa dijadikan acuan untuk membeli saham. Namun, Anda tentu harus Anda melakukan analisis yang tepat sehingga modal yang Anda investasikan tidak akan minus atau mengalami capital loss.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement