IDXChannel – Investor perlu mengetahui cara menghindari dividend trap agar investasinya tidak berujung rugi. Pasalnya, jika tidak melalui analisis yang dalam, banyak investor pemburu dividen yang justru terjebak dalam dividend trap ini.
Sebagaimana diketahui, dalam investasi saham keuntungan yang akan didapatkan oleh investor berasal dari capital gain dan dividen. Tak sedikit, investor yang berburu keuntungan dari pembagian dividen ini sehingga tidak potensi bahaya yang bisa terjadi ketik hanya berfokus pada dividen yang ditawarkan saja.
Oleh karena itu, IDXChannel merangkum beberapa cara menghindari dividend trap agar investasi Anda tidak merugi. Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Cara Menghindari Dividend Trap Agar Investasi Tidak Merugi
Sebelum mengetahui cara menghindarinya, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu dividend trap dan bagaimana dividend trap bisa merugikan bagi investor.
Apa itu dividend trap?
Dividend trap adalah jebakan berupa tawaran emiten berupa dividen yang tampaknya menguntungkan dan tinggi namun setelah dijalani rupanya harga saham emiten tersebut merosot bahkan anjlok. Dengan demikian, keuntungan yang ditawarkan tidak bisa didapatkan oleh investor.
Pada dasarnya, setiap perusahaan memang memiliki kebijakan membagikan dividen atau keuntungan perusahaan kepada para investor. Dividen ini dibagikan kepada semua investor terutama semua investor yang tercatat memiliki saham ketika cum date tiba. Tak heran, banyak investor yang berburu dividen dan membeli saham emiten tersebut sebelum cum date tiba.
Padahal, secara teoritis, setelah adanya pembagian dividen ini, nilai saham tentu akan turun kembali. Biasanya, penurunannya sejumlah pembagian dividennya. Bagi investor yang cukup berpengalaman, mereka akan memanfaatkan momen ini dengan menjual saham kembali saat ex date tiba. Inilah yang memicu harga saham turun secara drastis bahkan bisa masuk ke ARB.
Jika penurunan terus terjadi hingga lebih banyak penurunannya daripada dividennya, investor tentu akan mengalami kerugian. Butuh waktu yang cukup lama hingga harganya pulih.
Dividend yield memang bisa dijadikan acuan untuk membeli saham. Namun, Anda tentu harus Anda melakukan analisis yang tepat sehingga modal yang Anda investasikan tidak akan minus atau mengalami capital loss.
Bagaimana cara menghindari dividend trap ini?
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari jebakan keuntungan dividen yang tampak menguntungkan namun justru merugikan. Beberapa cara ini antara lain sebagai berikut.
1. Lakukan Analisis Pergerakan Harga
Sebelum tergiur dengan dividen yang besar, Anda tentu harus melakukan analisis pergerakan harga saham yang ingin Anda beli. Analisis ini sangat penting untuk melihat bagaimana tren harga saham tersebut apakah cenderung naik atau cenderung turun.
Anda harus memahami bahwa sebuah saham akan mengalami kemungkinan melambung tinggi harganya ketika menjelang cum date. Salah satu alasannya adalah lantaran banyak orang yang berburu dividen emiten tersebut.
Jika performa perusahaan baik, kenaikan tersebut akan berlanjut hingga saat ex date dan seterusnya. Namun, bagi perusahaan yang fundamentalnya belum terlalu kuat, harga saham ini cenderung bearish bahkan mencapai ARB.
2. Lakukan Analisis Fundamental
Analisis fundamental perusahaan sangat penting sebelum membeli sebuah saham. Perusahaan dengan fundamental yang baik akan jarang mengalami penurunan harga saham dalam periode tahun. Meski mengalami tren penurunan, harganya akan kembali ke awal dalam waktu yang tak lama.
Perusahaan dengan fundamental yang baik ini bisanya sudah memiliki label blue chip. Saham-saham di perusahaan ini bisa Anda jadikan investasi jangka panjang.
3. Tidak Memilih Saham Bermasalah
Jika Anda masih terbilang investor baru, lebih baik menghindari saham-saham bermasalah. Ada saja emiten yang melakukan praktik dividend trap semacam ini. Mereka menawarkan dividend yield yang besar agar investor tergiur. Namun, harganya justru terus menurun dan bisa mengakibatkan modal Anda minus.
Hal ini lantaran banyak investor yang tidak menyadari hal tersebut kemudian mengalami kepanikan lantaran harganya merosot. Mereka cenderung menjual saham dalam jumlah banyak sekaligus sehingga harganya semakin lemah. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda menghindari saham-saham bermasalah seperti ini.
Itulah beberapa cara menghindari dividend trap yang bisa Anda lakukan agar tidak rugi dalam berinvestasi saham. Pahami risiko dalam berinvestasi dan hindari spekulasi berlebihan dalam berinvestasi. Semoga bermanfaat.