IDXChannel – Volatilitas return saham sejatinya menggambarkan variasi atau naik turunnya nilai suatu saham dalam kurun waktu tertentu. Telah banyak penelitian yang melakukan observasi bagi para perilaku volatilitas pada pasar saham yang beberapa diantaranya memberatkan fokusnya pada shock, berita atau kejadian yang menyebabkan volatilitas pada nilai saham.
Sebelumnya, volatilitas saham merupakan salah satu hal yang biasa terjadi dalam dunia investasi saham. Nantinya, setiap saham yang terdaftar di lantai Bursa baik itu saham blue chip atau lainnya akan mengalami volatilitas. Dampak yang terjadi ini perlu diperhatikan saat berinvestasi.
Biasanya volatilitas return saham terjadi karena adanya berita atau kejadian yang berdampak pada perekonomian. Berita yang bersifat negatif atau buruk tentunya sangat berpengaruh terhadap volatilitas return saham dibandingkan isu yang bersigat positif berupa berita baik.
Kemudian, volatilitas return saham bagi saham yang terdaftar di LQ45 biasanya sedikit lebih rendah dibanding saham-saham di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Volatilitas return saham LQ45 juga cepat kembali stabil jika dibandingkan dengan saham-saham lainnya.
Volatilitas sendiri merupakan besaran antara jarak naik atau turunnya harga saham atau valuta asing (valas). Adapun volatilitas tinggi menunjukkan harga saham tersebut naik tinggi dengan cepa, lalu turun dengan cepat juga. Hal ini tentunya menyebabkan selisih antara harga terendah dan harga tertinggi dalam waktu tertentu.