Bersamaan dengan penerbitan saham baru, perusahaan juga secara bersamaan menerbitkan 565 juta waran seri I yang dapat ditebus enam bulan setelah efek terbit dan berlaku selama enam bulan setelahnya. Setiap pemegang 2 saham berhak memperoleh 1 waran yang kelak dapat ditebus di harga Rp150.
Haloni menyebut akan menggunakan seluruh dana hasil IPO - setelah dikurangi biaya emisi - untuk modal kerja, termasuk pembelian bahan baku, bahan penunjang produksi, pembayaran gaji hingga biaya operasional lainnya. Senada, dana yang diperoleh dari penerbitan waran juga akan digunakan untuk keperluan yang sama.
(FRI)