“Kalau kita melihat pertumbuhan KLBF ya saya kira untuk tahun ini memang yang menjadi fokus area ke depan atau tahun ini adalah sektor farma,” tutur dia.
Menurut Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Mohammad Adib Khumaidi, ada banyak faktor yang membuat harga obat di Tanah Air menjadi lebih tinggi.
Salah satunya, pasokan bahan baku yang terbatas. Adib menyebut, 90 persen bahan baku obat itu impor, sehingga kalau mau bikin obat, ya, industri lokal haru impor bahan baku terlebih dahulu.
"Nah, kalau mau impor, ada biaya impor, ada pajak impor yang angkanya bisa sampai 15 persen," kata Adib.
Setelah obat berhasil diproduksi, produk itu akan dikenakan pajak distribusi, PPN-nya 11 persen. Ini yang kemudian membawa satu implikasi dari aspek harga obat yang akan keluar dari pabrik.