"Sebaliknya ada beberapa komoditas yang berikan sumbangan deflasi. Seperti beras yang mengalami penurunan harga, sehingga andil deflasi 0,06%," jelas pria yang akrab dipanggil Kecuk itu.
Pada kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,28% dengan andil sebesar 0,05%. Di mana komoditas penyumbang inflasi yakni tarif angkutan udara sebesar 0,03% dan harga mobil sebesar 0,01%.
"Mudah-mudahan ada kebijakan yang mampu turunkan harga tiket pesawat, karena umumnya harga tiket akan melonjak di bulan puasa dan Lebaran. Saat ini masih ada kenaikan harga tiket di 39 kota IHK, seperti di Banjarmasin yang harga tiket naik 23%," jelasnya.
Sementara itu, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau terjadi inflasi 0,19% dengan andil 0,03%. Komoditas yang memberi andil inflasi yakni rokok kretek filter sebesar 0,01%.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi 0,12% dengan andil 0,03%. Penyumbang utamanya tarif kontrak rumah sebesar 0,03% dan tarif sewa rumah sebesar 0,01%. Sementara tarif listrik mengalami deflasi 0,02%. Adapun inflasi kelompok kesehatan sebesar 0,25% dengan andil 0,01%. Lalu kelompok sandang inflasi sebesar 0,157% dengan andil 0,01%.