Di tengah rendahnya sentimen konsumen dan sektor properti yang lesu, pemerintah China telah memperkuat langkah-langkah stimulus dalam beberapa pekan terakhir untuk mendorong pemulihan ekonomi yang kurang bergairah.
Di sisi lain, kehati-hatian terjadi menjelang rilis perkiraan ekspor untuk periode 1–20 Oktober, yang akan segera dirilis oleh surveyor kargo.
Sementara itu, harga minyak mentah mengalami penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari sebulan, dipicu oleh kekhawatiran akan turunnya permintaan.
Namun, ada kabar positif bahwa Uni Eropa menunda penerapan undang-undang deforestasi hingga akhir Desember 2025.
Di saat yang sama, Dewan Minyak Sawit Malaysia memperkirakan harga tetap stabil di atas MYR4.000 per ton bulan ini, dengan alasan penurunan inventori tahunan.