IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) melemah pada Jumat (26/9/2025), mencatat penurunan mingguan ketiga berturut-turut. Tekanan terjadi karena aksi ambil untung setelah proyeksi analis yang positif untuk tahun depan.
Sementara belum ada kemajuan dalam pembicaraan ekspor pertanian antara Amerika Serikat (AS) dan China yang turut menekan sentimen pasar.
Kontrak acuan CPO untuk pengiriman Desember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 0,97 persen menjadi MYR4.396 per ton pada penutupan. Sepanjang pekan, kontrak ini turun 0,66 persen.
Pasar sawit melemah pada Jumat siang setelah peserta memandang proyeksi positif analis untuk tahun depan sebagai sinyal bearish bagi harga saat ini, kata seorang trader berbasis di Kuala Lumpur.
Menurut analis industri Dorab Mistry di Konferensi Globoil di India, impor minyak nabati India pada 2025-2026 diperkirakan naik 4,6 persen menjadi rekor 17,1 juta ton metrik, didorong peningkatan pembelian minyak sawit oleh pembeli minyak nabati terbesar dunia.