IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) turun pada Kamis (28/8/2025), seiring pelemahan harga minyak kedelai, sementara pasar juga mencermati kemungkinan pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Kontrak acuan (futures) minyak sawit untuk pengiriman November di Bursa Malaysia Derivatives turun 1,02 persen, menjadi MYR4.443 per ton pada pukul 14.55 WIB. Sehari sebelumnya, kontrak ini sempat naik 0,4 persen.
Menurut Direktur di broker Pelindung Bestari, Paramalingam Supramaniam, pasar diperdagangkan lebih rendah akibat penurunan berkelanjutan harga minyak kedelai.
Para pelaku pasar kini menunggu hasil pembicaraan dagang AS-China mendatang untuk melihat apakah Beijing akan meningkatkan pembelian kedelai dari Amerika Serikat.
Seorang juru bicara pemerintah AS sebelumnya menyampaikan bahwa negosiator perdagangan senior China, Li Chenggang, diperkirakan melakukan perjalanan ke Washington pekan ini untuk bertemu pejabat AS, dengan tujuan mencari jalan keluar setelah gencatan tarif kedua negara.
“Produksi di Malaysia bulan ini lebih lemah dari perkiraan, ditambah permintaan ekspor yang masih kuat, menjadi penopang harga minyak sawit,” ujar Supramaniam.
Kontrak minyak kedelai teraktif di Dalian turun 0,48 persen, sementara kontrak minyak sawitnya melemah 0,8 persen. Di Chicago Board of Trade, harga minyak kedelai terkoreksi 0,49 persen.
Minyak sawit biasanya mengikuti pergerakan harga minyak nabati pesaing karena bersaing di pasar minyak nabati global.
Sementara itu, harga minyak mentah turun ketika investor menimbang prospek permintaan bahan bakar AS menjelang berakhirnya musim mengemudi musim panas, sekaligus mencermati potensi pergeseran pasokan minyak mentah seiring India menghadapi sanksi tarif AS atas impor minyak Rusia.
Harga minyak mentah yang lebih lemah membuat minyak sawit kurang menarik sebagai bahan baku biodiesel.
Ringgit mata uang perdagangan minyak sawit, menguat 0,14 persen terhadap dolar AS, sehingga membuat komoditas ini sedikit lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang asing. (Aldo Fernando)