Pemerintah juga menetapkan target pertumbuhan ekonomi 2025 di kisaran 5 persen, sejalan dengan tahun sebelumnya, meski masih diwarnai ketegangan dagang dengan Amerika Serikat.
Namun, potensi kenaikan harga CPO dibatasi kekhawatiran atas perlambatan permintaan setelah Maret, terutama usai berakhirnya Ramadan.
Trader minyak sawit David Ng memperkirakan, harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives cenderung melemah pekan ini, mengikuti kinerja ekspor yang lesu.
Perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri Malaysia melaporkan ekspor produk minyak sawit Malaysia turun 8,5 persen pada Februari menjadi 1.009.634 ton dari 1.103.496 ton pada Januari.
Sementara itu, lembaga survei kargo Intertek Testing Services mencatat ekspor turun 11 persen menjadi 1.061.765 metrik ton dari 1.192.328 metrik ton pada bulan sebelumnya.