Melansir Reuters (6/3), pertumbuhan produksi minyak sawit tahunan pada 2023/2024 diperkirakan menjadi yang terkecil dalam empat tahun terakhir, yaitu sekitar 0,2-0,3 juta metrik ton. Harga minyak sawit diperkirakan pada kisaran harga MYR3.800-4.300 per ton dalam tiga bulan ke depan.
Minyak kelapa sawit, yang menyumbang lebih dari setengah dari sekitar 90 juta metrik ton minyak nabati yang dikirim ke seluruh dunia. CPO digunakan dalam berbagai produk mulai dari coklat, pizza hingga kosmetik dan sebagai biofuel.
Dua saham sawit di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni Tiputra Agro Persada Tbk (TAPG) dan Salim Ivomas Prata Tbk (SIMP), naik lebih dari satu persen pada perdagangan sesi II, Selasa (28/5).
Saham TAPG menguat 1,82 persen di level Rp560 per saham dan saham SIMP naik 1,09 persen di level Rp372 per saham pada pukul 14.43 WIB.
Saham emiten sawit lainnya, Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) naik 0,77 persen di level Rp655 per saham pada waktu yang sama. Emiten PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) juga naik 0,59 persen di level Rp850 per saham.