Kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian turun 0,95 persen, sedangkan kontrak minyak sawit di bursa yang sama melemah 0,07 persen. Sementara itu, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBoT) juga terkoreksi 0,96 persen.
Minyak sawit cenderung mengikuti pergerakan harga minyak nabati lainnya karena bersaing untuk merebut pangsa pasar minyak nabati global.
Harga minyak mentah dunia juga turun tipis setelah Iran menegaskan kembali komitmennya terhadap perjanjian non-proliferasi nuklir, sementara negara-negara produsen utama dalam kelompok OPEC+ menyepakati kenaikan produksi akhir pekan ini.
Pelemahan harga minyak mentah membuat minyak sawit menjadi kurang menarik untuk bahan baku biodiesel.
Sementara itu, ringgit Malaysia—mata uang utama perdagangan minyak sawit—menguat 0,05 persen terhadap dolar AS, sehingga membuat minyak sawit sedikit lebih mahal bagi pembeli luar negeri.