IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat (10/10/2025). Mata uang Garuda turun tipis 2 poin atau sekitar 0,01 persen ke level Rp16.570 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, fluktuasi nilai tukar karena salah satunya sentimen shutdown pemerintah AS masih berlangsung hingga hari kesembilan dan Risalah Rapat Federal Reserve (The Fed) terbaru menunjukkan para pembuat kebijakan sepakat untuk mendukung pasar tenaga kerja yang melemah.
"The Fed merilis Risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) September pada Rabu, mengungkapkan sebagian besar pejabat mendukung pemangkasan suku bunga tambahan akhir tahun ini, meskipun beberapa anggota memperingatkan agar tidak bertindak terlalu cepat mengingat tekanan inflasi yang terus berlanjut," tulis Ibrahim dalam risetnya.
Penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan, yang kini memasuki hari kesembilan, terus memicu kekhawatiran pasar. Kebuntuan di Kongres mencegah dimulainya kembali operasi federal dan mengganggu rilis data ekonomi utama, dimulai dengan laporan Nonfarm Payrolls (NFP) Jumat lalu.
Kurangnya visibilitas terhadap kondisi ekonomi AS mempersulit prospek kebijakan The Fed dan memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga yang akan segera terjadi.