Tren ini berpotensi mendorong produksi CPO tahunan menembus 20 juta ton untuk pertama kalinya.
Di sisi ekspor, pengiriman produk minyak sawit diperkirakan turun 14,9 persen menjadi 1,44 juta ton setelah mencatat kenaikan selama dua bulan beruntun.
Pasar juga mencermati potensi risiko operasional imbas sengketa lahan di negara bagian Terengganu, meski pelaku pasar melihat dampaknya masih terbatas dalam jangka pendek.
Sementara itu di Indonesia, produsen terbesar dunia, pelaku industri menyatakan banjir dan siklon di Sumatra tidak menyebabkan gangguan produksi yang signifikan, sehingga meredam ekspektasi dukungan harga dari sisi pasokan. (Aldo Fernando)