sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga CPO Naik Usai AS Bebaskan Minyak Sawit Indonesia dari Tarif Impor

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
27/08/2025 16:39 WIB
Harga minyak sawit mentah (CPO) menguat pada Rabu (27/8/2025), bangkit setelah melemah dua hari beruntun.
Harga CPO Naik Usai AS Bebaskan Minyak Sawit Indonesia dari Tarif Impor. (Foto: Freepik)
Harga CPO Naik Usai AS Bebaskan Minyak Sawit Indonesia dari Tarif Impor. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) menguat pada Rabu (27/8/2025), bangkit setelah melemah dua hari beruntun.

Kabar bahwa Amerika Serikat (AS) membebaskan minyak sawit Indonesia dari tarif impor 19 persen menjadi penopang, meski lemahnya permintaan dari pasar di luar China membatasi kenaikan.

Kontrak acuan CPO untuk pengiriman November di Bursa Malaysia Derivatives naik 0,47 persen menjadi MYR4.490 per ton pada pukul 16.16 WIB. Sebelumnya, harga telah terkoreksi 1,3 persen dalam dua hari terakhir.

“Futures CPO diperdagangkan lebih tinggi karena mendapat sentimen positif dari berita bahwa AS membebaskan minyak sawit Indonesia dari tarif impor 19 persen,” ujar Kepala Riset di broker minyak nabati Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani, dikutip Reuters.

Washington telah menyetujui secara prinsip untuk membebaskan ekspor Indonesia atas kakao, minyak sawit, dan karet dari tarif 19 persen yang berlaku sejak 7 Agustus, menurut pernyataan pejabat perunding dagang utama Indonesia pada Selasa (26/8). Namun, Bagani menambahkan, perlambatan pembelian dari pasar selain China membatasi kenaikan harga.

Di bursa Dalian, kontrak minyak kedelai teraktif turun 0,89 persen, sementara kontrak minyak sawit hanya naik tipis 0,04 persen. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade juga melemah 0,11 persen. Minyak sawit kerap mengikuti pergerakan harga minyak nabati lain karena bersaing di pasar global.

Sementara itu, harga minyak dunia bergerak stabil setelah melemah pada Selasa, dengan pasar menunggu perkembangan terbaru perang di Ukraina serta mencermati beban tarif baru AS atas barang asal India, konsumen minyak terbesar ketiga dunia. Menguatnya harga minyak mentah membuat minyak sawit lebih menarik sebagai bahan baku biodiesel.

Di Eropa, impor kedelai untuk musim 2025–2026 yang dimulai Juli tercatat 1,96 juta ton per 24 Agustus, turun 8 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara impor minyak sawit anjlok 34 persen menjadi 352.275 ton, berdasarkan data Komisi Eropa. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement