sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga CPO Rebound usai Terkoreksi 2 Hari Beruntun

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
29/07/2025 16:16 WIB
Harga minyak sawit mentah (CPO) menguat untuk pertama kalinya pada Selasa (29/7/2025) dalam tiga hari terakhir.
Harga CPO Rebound usai Terkoreksi 2 Hari Beruntun. (Foto: Freepik)
Harga CPO Rebound usai Terkoreksi 2 Hari Beruntun. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) menguat untuk pertama kalinya pada Selasa (29/7/2025) dalam tiga hari terakhir. Kenaikan ini didukung oleh pelemahan ringgit dan penguatan harga minyak kedelai di Dalian.

Menurut data pasar, hingga pukul 15.45 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia naik 0,61 persen ke level MYR4.265 per ton.

Melansir dari Trading Economics, permintaan kuat dari India, pembeli terbesar dunia, juga diperkirakan berlanjut menjelang perayaan Diwali pada pertengahan Oktober.

Pada Juni, impor minyak sawit India melonjak ke level tertinggi dalam 11 bulan, didorong oleh rendahnya stok domestik dan harga yang lebih menarik dibandingkan minyak kedelai dan minyak bunga matahari.

Namun, tanda-tanda lemahnya ekspor membatasi penguatan lebih lanjut. Lembaga survei pengapalan mencatat bahwa pengiriman minyak sawit Malaysia pada periode 1–25 Juli turun antara 9,2 persen hingga 15,2 persen dibandingkan Juni.

Dari sisi pasokan, tekanan masih ada. Dewan Minyak Sawit Malaysia memperkirakan produksi bisa meningkat menjadi 19,5 juta ton pada 2025 dari 19,3 juta ton pada 2024, seiring membaiknya kondisi tenaga kerja.

Kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian naik 0,05 persen, sementara kontrak minyak sawit turun 0,56 persen. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade juga terkoreksi 0,54 persen.

Minyak sawit cenderung mengikuti pergerakan harga minyak nabati pesaingnya karena bersaing dalam pasar minyak nabati global.

Harga minyak mentah juga terus menguat, didorong oleh harapan akan meningkatnya aktivitas ekonomi setelah tercapainya kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS)-Uni Eropa, kemungkinan gencatan tarif antara AS dan China, serta batas waktu yang lebih singkat dari Presiden Donald Trump bagi Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Kenaikan harga minyak mentah turut membuat minyak sawit lebih menarik sebagai bahan baku biodiesel.

Di bidang perdagangan, Menteri Perdagangan AS Lutnick menyatakan bahwa pemerintahan Trump kemungkinan akan memperpanjang jeda tarif selama 90 hari dengan China, yang berpotensi membuka jalan bagi pertemuan antara Trump dan Xi Jinping akhir tahun ini. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement