sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga CPO Terkoreksi, Reli Lima Hari Beruntun Terhenti

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
20/11/2025 16:06 WIB
Harga minyak sawit mentah (CPO) melemah pada Kamis (20/11/2025), mengakhiri reli lima hari beruntun, seiring pelemahan harga minyak kedelai yang menekan pasar.
Harga CPO Terkoreksi, Reli Lima Hari Beruntun Terhenti. (Foto: Freepik)
Harga CPO Terkoreksi, Reli Lima Hari Beruntun Terhenti. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) melemah pada Kamis (20/11/2025), mengakhiri reli lima hari beruntun, seiring pelemahan harga minyak kedelai yang menekan pasar.

Kontrak berjangka (futures) CPO untuk pengiriman Januari di Bursa Malaysia Derivatives turun 1,44 persen ke posisi MYR4.165 metrik pada pukul 15.12 WIB.

Menurut trader proprietary di Iceberg X Sdn Bhd, David Ng, futures CPO bergerak lebih rendah mengikuti pelemahan minyak kedelai, di tengah kabar bahwa Amerika Serikat (AS) diperkirakan menunda pemangkasan insentif impor biofuel.

Mengutip Reuters, pemerintahan Presiden AS Donald Trump tengah mempertimbangkan penundaan selama satu hingga dua tahun atas rencana pemotongan insentif tersebut, setelah mendapat tekanan dari perusahaan penyulingan AS yang menilai kebijakan itu dapat meningkatkan biaya dan memperketat pasokan bahan bakar.

Kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian turun 1,53 persen, sementara kontrak minyak sawit susut 1,76 persen. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade melemah 0,74 persen.

Harga CPO cenderung mengikuti pergerakan minyak nabati pesaing karena bersaing untuk pangsa pasar minyak nabati global.

Harga minyak mentah bergerak naik tipis, memulihkan sebagian koreksi sesi sebelumnya, ketika pasar menimbang proposal terbaru AS untuk mengakhiri perang di Ukraina serta bersiap menghadapi tenggat waktu penghentian operasi dengan dua perusahaan minyak Rusia.

Harga minyak yang lebih kuat membuat minyak sawit lebih menarik sebagai bahan baku biodiesel.

Sementara itu, ringgit, mata uang transaksi minyak sawit, melemah 0,34 persen terhadap dolar AS, sehingga membuat komoditas ini lebih murah bagi pembeli berdenominasi valuta asing. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement