Koreksi tersebut memang membuat emas tertekan tetapi tren kenaikannya belum patah, kata analis pasar senior di FxPro Alex Kuptsikevich kepada Market Watch, Sabtu (27/7) lalu.
Harga emas melanjutkan kenaikannya setelah data inflasi terbaru di AS pada Jumat.
Pada Jumat, data pemerintah AS menunjukkan, inflasi naik sedikit pada Juni, dengan indeks PCE yang diinginkan oleh The Fed naik 0,1 persen, sesuai dengan perkiraan ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal.
Kenaikan inflasi dalam 12 bulan terakhir turun menjadi 2,5 persen dari 2,6 persen. The Fed bertujuan menurunkan inflasi hingga 2 persen per tahun.
Bisa dibilang, menurut ahli strategi komoditas di TD Securities, tampaknya ekonomi AS melambat cukup untuk memungkinkan pelonggaran agresif oleh The Fed.