Hal ini didukung oleh marjin kas sebesar USD 1.793,8/oz (+31,6 persen YoY) dan rasio biaya operasional terhadap penjualan yang menurun menjadi 13,5 persen.
Harga emas diproyeksi terus menguat
Harga emas diperkirakan akan tetap berada pada tren naik sepanjang tahun ini, dengan proyeksi rata-rata mencapai USD 3.221/oz. Kenaikan ini didorong oleh kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global.
Selain itu, permintaan emas tetap solid, terutama dari bank-bank sentral dunia yang diperkirakan akan membeli antara 1.100 hingga 1.200 ton, serta aliran dana masuk ke ETF sebesar USD 25–30 miliar.
Pembelian ritel di negara-negara besar seperti Tiongkok dan India juga diproyeksikan tumbuh sekitar 6-7 persen secara tahunan.
Di sisi lain, pasokan emas global diperkirakan tetap ketat. Produksi tambang hanya akan meningkat tipis sebesar 1,2 persen menjadi 3.660 ton, sementara pasokan dari daur ulang justru berpotensi turun hingga 3 persen.