Market Watch
Last updated : 15:15 WIB 21/03/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,691.61
  • +79.12
  • +1.2%
  • LQ45
  • 929.99
  • +14.42
  • +1.58%
  • IDX30
  • 485.28
  • +7.75
  • +1.62%
  • JII
  • 560.74
  • +5.66
  • +1.02%
  • HSI
  • 20,049.64
  • +458.21
  • +2.34%
  • NYSE
  • 14,741.08
  • -244.87
  • -1.63%
  • STI
  • 3,219.28
  • -1.70
  • -0.05%
Currencies
  • USD-IDR
  • 15,339
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 1,953
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 970,835
  • -0.52%
  • -5,050
  • Minyak
  • 1,047,040
  • +0.92%
  • +9,510

Harga Emas Dunia Diprediksi Melemah Besok Senin

Market news
Advenia Elisabeth/MPI
05/02/2023 17:22 WIB
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan harga emas dunia melemah di rentang US1,815.30 per troyounce – US1,888.60 per troyounce.
Harga Emas Dunia Diprediksi Melemah Besok Senin. (Foto: MNC Media)
Harga Emas Dunia Diprediksi Melemah Besok Senin. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan harga emas dunia melemah di rentang US1,815.30 per troyounce – US1,888.60 per troyounce pada perdagangan besok Senin, 6 Februari 2023. 

Ia mengatakan emas jatuh hampir 3% pada hari Jumat setelah laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) blockbuster untuk Januari memicu aksi ambil untung pada reli jangka panjang logam mulia, menempatkannya jauh dari target $2.000 per ons yang diincar oleh bulls di ruang angkasa.

"Anjloknya emas terjadi setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pertumbuhan NFP, atau non-farm payrolls, untuk bulan Januari yang hampir tiga kali lipat di atas perkiraan, memberikan tantangan baru bagi harapan Federal Reserve untuk melihat pendinginan pasar tenaga kerja dan upah yang akan turun," terang Ibrahim dalam rilis hariannya.  

Lebih lanjut ia menuturkan, berdasarkan catatan Gema Merdeka Goeyardi President and Founder at Astronacci Aviatio, angka NFP yang naik tiga kali lipat telah mendatangkan malapetaka pada penguatan emas yang sudah menghadapi tekanan selama dua hari terakhir dari prospek ekonomi Fed. 

"Jatuhnya harga emas karena Indeks Dolar dan imbal hasil catatan Treasury 10-tahun AS kembali melonjak dengan lonjakan NFP. Federal reserve akan konsolidasi lebih lanjut untuk kenaikan suku bunga agresif tahun ini," papar Ibrahim. 

(WHY)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.