IDXChannel - Harga emas dunia memantul pada Kamis (24/10/2024) seiring melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) setelah klaim pengangguran awal di Negeri Paman Sam lebih rendah dari perkiraan.
Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) ditutup naik 0,75 persen ke posisi USD2.736,08 per troy ons, rebound dari koreksi sehari sebelumnya sekaligus masih mendekati rekor tertinggi.
Harga emas beberapa kali menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) sejak pekan lalu hingga Selasa (22/10).
Harga logam mulia ini telah naik 39 persen dalam 12 bulan terakhir.
Sentimen pendukungnya, di antaranya penurunan suku bunga, meningkatnya minat institusi, dan pembelian sebagai aset aman di tengah kekerasan di Timur Tengah dan perang Rusia di Ukraina, serta ketatnya persaingan pemilihan presiden AS.
"Hasil pemilihan di AS terlalu sulit diprediksi, dan pasar, termasuk logam mulia sebagai aset aman, akan terus bergejolak menjelang 5 November," kata Saxo Bank, dikutip MT Newswires, Kamis (24/10).