Pernyataan dari China ini menjadi sinyal awal bahwa dua ekonomi terbesar dunia mungkin mulai membuka jalan menuju penyelesaian perang dagang yang selama ini mengguncang pasar global.
Pasar saham Eropa pada Jumat ditutup menguat secara luas seiring investor kembali masuk ke aset berisiko, dan kontrak berjangka AS mengindikasikan pembukaan yang lebih tinggi.
Analis Tradu.com, Nikos Tzabouras, menyampaikan dalam catatannya, dikutip Dow Jones Newswires, AS sedang berupaya menyelesaikan kesepakatan dagang dan China mulai membuka peluang negosiasi setelah pengumuman tarif besar-besaran oleh Presiden Trump awal April lalu memicu gejolak pasar.
Perkembangan ini turut meningkatkan sentimen pasar dan memulihkan sebagian kepercayaan terhadap dolar AS, yang pada gilirannya menekan permintaan emas sebagai aset lindung nilai.
Meski begitu, menurut Tzabouras, potensi penguatan emas masih terbuka lebar mengingat risiko global yang belum mereda. Ketidakpastian seputar tarif masih belum terselesaikan dan laporan keuangan terbaru Amazon serta Apple menyoroti kembali risiko terkait perdagangan.