Data ini menyusul laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) Januari yang dirilis Rabu, menunjukkan inflasi ritel naik 3,0 persen secara tahunan, juga di atas ekspektasi dan masih jauh dari target 2 persen yang ditetapkan The Fed.
Kenaikan harga emas juga seiring Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana mengenakan tarif timbal balik bagi negara-negara yang membebankan pajak pada impor AS. Langkah ini memicu kekhawatiran terkait perdagangan global.
Sebelumnya, Trump telah menetapkan tarif impor sebesar 25 persen untuk baja dan aluminium, serta tarif lain termasuk 10 persen terhadap barang asal China dan 25 persen untuk impor dari Kanada dan Meksiko, meski tarif terakhir masih ditangguhkan.
Kebijakan terbaru Trump memperkuat kekhawatiran pasar terhadap dampak ekonomi dari kebijakan dagangnya.
Menurut analis ANZ Research dalam laporannya, dikutip Dow Jones Newswires, hal ini meningkatkan kemungkinan terjadinya perang dagang global.