IDXChannel – Harga emas dunia menguat pada Jumat (19/9/2025) dan mencatatkan kenaikan mingguan kelima berturut-turut.
Kenaikan ini terjadi seiring perhatian pasar tertuju pada sinyal lanjutan setelah Bank Sentral AS Federal Reserce (The Fed) melakukan pemangkasan suku bunga pertama tahun ini.
Harga emas spot (XAU/USD) naik 1,12 persen menjadi USD3.684,97 per troy ons. Sepanjang pekan ini, harga emas sudah naik 1,15 persen.
The Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada Rabu lalu, namun disertai peringatan mengenai tekanan inflasi yang masih bertahan, sehingga menimbulkan keraguan atas kecepatan penurunan suku bunga berikutnya.
Setelah keputusan tersebut, harga emas spot sempat menyentuh rekor tertinggi USD3.707,40 sebelum terkoreksi di tengah volatilitas pasar.
“Emas masih berada di posisi yang cukup kuat dan saat ini hanya jeda setelah pengumuman The Fed. Tren bullish tetap terjaga dengan rekor baru yang diperkirakan tercapai, bahkan secara realistis harga bisa mencapai USD4.000 sebelum akhir tahun,” kata Analis Pasar RJO Futures, Bob Haberkorn, dikutip Reuters.
Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari menyebut risiko di pasar tenaga kerja menjadi alasan pemangkasan suku bunga pekan ini dan kemungkinan penurunan lagi pada dua pertemuan berikutnya.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang aset tanpa imbal hasil seperti emas. Logam mulia ini juga cenderung menguat pada masa ketidakpastian dan telah naik hampir 40 persen sepanjang tahun ini.
Di India, premi emas fisik naik ke level tertinggi dalam 10 bulan pekan ini. Harga rekor menjelang musim festival tidak menyurutkan minat investor membeli emas dengan harapan kenaikan lanjutan. Sementara itu, diskon emas di China melebar ke puncak lima tahun. (Aldo Fernando)