sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Emas Lesu, Nantikan Keputusan The Fed

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
30/07/2024 07:15 WIB
Harga emas dunia terkoreksi di awal perdagangan Selasa (30/7/2024), melanjutkan pelemahan pada Senin (29/7) di tengah pasar menunggu rapat bank sentral The Fed.
Harga Emas Lesu, Nantikan Keputusan The Fed. (Foto: Freepik)
Harga Emas Lesu, Nantikan Keputusan The Fed. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga emas dunia terkoreksi di awal perdagangan Selasa (30/7/2024), melanjutkan pelemahan pada Senin (29/7) di tengah pasar menunggu rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed).

Menurut data pasar, pukul 06.55 WIB, harga emas di pasar spot turun tipis 0,09 persen ke posisi USD2.381,61 per troy ons. Kemarin, logam mulia ini terdepresiasi 0,14 persen.

Secara teknikal, emas kini masih di rentang area support yang menjadi resistance di level 2.382-2.400.

Pendiri dan presiden situs investor GoldSeek.com dan SilverSeek.com Peter Spina menjelaskan, data PCE sebagian besar sesuai ekspektasi sehingga tidak banyak yang menggerakkan pasar pada Jumat pekan lalu.

Peter melanjutkan, "[Pasar saat ini] sedang dalam masa tenang musim panas, yang berarti pergerakan harga menjadi lebih berlebihan."

Dia berpandangan, pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal alias FOMC The Fed pada Kamis (1/8) dini hari waktu Indonesia pekan ini akan membantu menentukan arah harga emas.

Ekonom memproyeksi Jerome Powell cs akan tetap menahan suku bunga di level 5,5 persen pada rapat kali ini, kendati pasar masih optimistis adanya peluang pemangkasan pada September mendatang.

Untuk saat ini, logam mulia sedang menyelesaikan konsolidasi harga, demikian mengutip Spina, sambil menambahkan, perak adalah pembelian yang lebih mudah daripada emas.

Dia tidak melihat adanya penurunan yang lebih besar untuk harga emas dalam beberapa pekan ke depan, dan penurunan harga terus menunjukkan seberapa kuat pasar dengan pembeli yang masuk, seperti yang terlihat pada Jumat.

Sementara itu, berita besar baru-baru ini adalah bank sentral China yang menghentikan pembelian emas resmi mereka, kata Spina.

Selain itu, berita besar pekan lalu datang dari pasar emas terbesar kedua di dunia, India, yang mengumumkan pengurangan besar-besaran dalam bea impor untuk emas dan perak.

Ketegangan geopolitik sejatinya memberikan dukungan terhadap emas, seiring Israel dan kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon memperluas serangan terhadap satu sama lain dan pemilu AS semakin dekat.

“Meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga dan berbagai kekhawatiran geopolitik, termasuk pemilu AS, terus mendukung emas yang diperdagangkan lebih tinggi pada bulan ini, meskipun jauh di bawah rekor tertinggi baru-baru ini,” kata Saxo Bank. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement