IDXChannel - Komoditas emas dinilai masih akan tetap dipercaya sebagai opsi diversifikasi aset yang cukup kokoh dan aman di tengah lanskap pasar global yang masih dipenuhi ketidakpastian.
Hal ini diperkuat dengan kondisi fundamental perekonomian Indonesia yang secara makro juga diyakini cukup tangguh dan solid, sehingga tetap
kondusif dalam konteks kinerja investasi.
"Fundamental Indonesia masih solid memasuki 2026. Pertumbuhan ekonomi didukung oleh konsumsi domestik dan investasi infrastruktur, inflasi yang terjaga dalam target BI, dan rupiah stabil meski volatilitas global meningkat. Dalam konteks ini, emas menjadi instrumen diversifikasi yang semakin relevan bagi investor Indonesia," ujar President Director AllianzGI Indonesia, Aliyahdin Saugi, dalam keterangan resminya, Kamis (11/12/2025).
Menurut Aliyahdin, kombinasi antara ketidakpastian global dan ketahanan domestik menciptakan ruang bagi emas untuk berperan sebagai penyeimbang portofolio.
Dalam kondisi seperti ini, daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi maupun depresiasi mata uang, serta sebagai instrumen diversifikasi di tengah portofolio yang umumnya didominasi saham dan obligasi, semakin menguat.