"Kenaikan harga emas global belakangan ini juga tecermin di pasar domestik. Permintaan ritel meningkat, platform emas digital berkembang, dan regulasi bullion bank memperkuat ekosistem emas nasional. Semua ini membuka peluang bagi investor untuk memanfaatkan emas sebagai aset pelindung di tengah dinamika global," ujar Aliyahdin.
Sementara dari sisi global, Aliyahdin menjelaskan bahwa pihaknya melihat perubahan struktural pasar menjadi salah satu pendorong utama performa emas.
Korelasi yang rendah dengan ekuitas dan obligasi pemerintah AS, serta nilainya sebagai aset riil dalam melindungi daya beli, menjadikan emas sebagai jangkar portofolio yang efektif.
"Menurut pandangan kami, peran emas yang terus berkembang menjadi semakin jelas. Emas yang dulunya dianggap sebagai lindung nilai yang aman, kini berfungsi sebagai aset strategis di tengah meningkatnya risiko fiskal dan geopolitik," ujar Aliyahdin, didasarkan pada Laporan Tim CIO AllianzGI bertajuk Gold: The Portfolio Differentiator.
Dalam portofolio multi-aset, AllianzGI melihat adanya ruang untuk menambah porsi investasi pada emas. Sejalan dengan pandangan positif tersebut, AllianzGI telah meningkatkan bobot logam mulia dalam beberapa alokasi aset strategisnya selama beberapa tahun terakhir.