"Investor masih mencari perlindungan dari ketidakpastian kebijakan AS, terutama karena tarif dapat memicu inflasi, serta kekhawatiran terhadap utang pemerintah AS yang terus membengkak tanpa ada tanda-tanda pengendalian. Fokus pasar tertuju pada pertemuan FOMC hari ini dan konferensi pers setelahnya," ujar Saxo Bank.
Analis Mizuho Securities USA, Robert Yawger, menilai, sinyal pemangkasan suku bunga lebih cepat akan menjadi katalis bagi harga emas. Di sisi lain, kebijakan dovish dari bank sentral lain turut membatasi penurunan harga emas.
Bank of Canada (BoC) mengakhiri kebijakan pengetatan kuantitatifnya (QT) dan mengikuti Riksbank Swedia dengan memangkas suku bunga.
Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan melakukan hal serupa pekan ini, sementara Reserve Bank of India (RBI) dan People's Bank of China (PBoC) telah memberi isyarat pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.
"Pasar memang sedikit waswas ketika harga emas gagal menembus level tertinggi sebelumnya, tetapi peluang untuk itu masih terbuka," kata analis pasar keuangan di Capital.com, Kyle Rodda.