Tingkat pengangguran, yang diperkirakan tetap di 4,2 persen, justru turun menjadi 4,1 persen.
Laporan ini menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih kuat, yang berpotensi mempengaruhi keputusan pemangkasan suku bunga di masa depan oleh Federal Reserve (The Fed).
Sebelumnya, The Fed menyebut pelemahan pasar tenaga kerja sebagai alasan pemotongan suku bunga pertama dalam empat tahun bulan lalu.
“Walaupun angka payroll utama dan tingkat pengangguran ini menutup kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh The Fed di November, data pendapatan per jam rata-rata seharusnya tidak menghalangi para bankir sentral untuk melanjutkan normalisasi suku bunga,” ujar Kepala Strategi Makro di Desjardins Capital Markets Royce Mendes, dikutip MT Newswires, Jumat (4/10).
Dolar menguat tajam setelah data ini dirilis. Indeks ICE dolar naik 0,57 poin menjadi 102,56 pada Jumat