Namun, pemerintah juga mengatakan 111.000 lebih sedikit pekerjaan yang diciptakan pada Mei dan April dibandingkan yang dilaporkan semula.
Sementara, tingkat pengangguran naik menjadi 4,1 persen untuk pertama kalinya sejak November 2021.
Data tersebut “dengan jelas menunjukkan bahwa The Fed menghadapi tantangan yang signifikan karena perekonomian terus memburuk,” kepala investasi di Zaye Capital Markets Naeem Aslam mengatakan kepada MarketWatch pada Jumat.
Data pasar tenaga kerja dan PMI menunjukkan bahwa perekonomian telah memasuki periode siklus yang lambat, yang berarti bahwa "The Fed perlu bertindak sekarang sebelum bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkannya sendiri," katanya.
“Harga emas naik karena dolar turun, dan dengan kenaikan tingkat pengangguran, risiko resesi AS meningkat karena Aturan Sahm (Sahm Rule), tutur presiden Prestige Economics Jason Schenker kepada MarketWatch.