Namun, ketidakpastian kebijakan fiskal dan perdagangan, ditambah dengan pengabaian komitmen energi terbarukan serta Kesepakatan Paris, mendukung permintaan terhadap emas sebagai aset aman.
Dolar yang melemah setelah pelantikan Trump semakin menopang harga emas, sementara ekspektasi kenaikan terbatas suku bunga The Fed di tengah data ekonomi AS yang lemah menambah daya tarik emas.
Meskipun stabilitas geopolitik, termasuk gencatan senjata di Timur Tengah, sedikit meredakan aversi risiko, agenda ekonomi Trump yang lebih luas memicu volatilitas, sehingga menjaga posisi emas sebagai aset penting. (Aldo Fernando)