Di sisi lain, Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneternya yang sangat longgar dan menahan diri untuk tidak memberikan komentar apa pun mengenai kemungkinan perubahan pada tahun depan.
Bank Sentral China (PBOC) juga mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya tidak berubah meskipun ada tekanan untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut di tengah goyahnya pemulihan ekonomi.
Pada awal perdagangan minggu ini, harga emas XAU/USD naik ke level resistensi USD2,033 per troy ons meskipun dolar AS menguat dan imbal hasil Treasury AS meningkat. Secara umum, harga logam kuning diperkirakan akan mendapatkan kembali momentumnya setelah sebelumnya sempat menyentuh rekor level USD2,152.30 per troy ons.
Harga emas juga mendapatkan keuntungan dari ketegangan geopolitik minggu ini dan karena pasar secara luas akan relatif melandai menjelang data ekonomi AS.
Di sisi lain, imbal hasil obligasi Treasury AS turun setelah pengumuman The Fed, sementara indeks saham juga menguat. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun hari ini mencapai 3,89 persen.