Senat AS pada Senin menyetujui kompromi untuk mengakhiri penutupan (shutdown) pemerintahan terpanjang dalam sejarah. Penutupan ini telah menyebabkan ketiadaan rilis data penting, membuat pembuat kebijakan dan pasar kehilangan indikator utama seperti data ketenagakerjaan dan inflasi.
Pada pertemuan sebelumnya, bank sentral memangkas suku bunga, namun Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa pemangkasan berikutnya tahun ini masih belum pasti.
Berdasarkan FedWatch CME, pasar saat ini melihat peluang 64 persen pemangkasan suku bunga pada Desember.
Data pekan lalu menunjukkan ekonomi AS kehilangan lapangan kerja pada Oktober, sementara sentimen konsumen merosot ke level terendah dalam tiga setengah tahun pada awal November.
Sementara itu, Gubernur The Fed Stephen Miran pada Senin menyebut pemotongan sebesar 50 basis poin pada Desember mungkin sesuai, mengingat kondisi pasar tenaga kerja yang melemah dan inflasi yang menurun.