Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada Selasa mengatakan akan bertemu dengan mitranya dari China pekan depan, mengisyaratkan kemungkinan perpanjangan tenggat waktu tarif hingga 12 Agustus. Ia juga menyebut AS siap mengumumkan serangkaian kesepakatan dagang dengan negara lain.
Sementara itu, para diplomat Uni Eropa mengisyaratkan, blok tersebut tengah mempertimbangkan langkah-langkah balasan yang lebih luas terhadap AS, seiring semakin mengecilnya harapan tercapainya kesepakatan dagang.
“Emas kemungkinan tetap bullish. Level resistance kuat berada di sekitar USD3.420, sementara support ada di kisaran USD3.350,” kata Analis Komoditas Senior Reliance Securities, Jigar Trivedi.
Investor juga mulai bersiap menjelang pertemuan Federal Reserve (The Fed) pekan depan. Meski bank sentral AS diperkirakan mempertahankan suku bunga, pasar mulai mengantisipasi potensi pemangkasan suku bunga pada Oktober.
Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai saat ketidakpastian, juga cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah.