Alat FedWatch milik CME kini menunjukkan peluang 89 persen bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga pekan depan. Sejumlah broker besar juga memperkirakan pemangkasan suku bunga pada pertemuan kebijakan 9-10 Desember.
Pasar menunggu rilis tertunda data Personal Consumption Expenditures (PCE) untuk September, indikator inflasi pilihan Federal Reserve (The Fed), yang dijadwalkan keluar pada Jumat.
Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan aset tanpa imbal hasil seperti emas.
Perak telah melonjak 102 persen sepanjang tahun ini, dipicu kekhawatiran likuiditas pasar setelah arus keluar menuju saham AS, masuknya perak dalam daftar mineral kritis AS, serta defisit pasokan struktural.
“Kekuatan perak didorong kekhawatiran pasokan di level bursa,” kata Haberkorn, seraya menambahkan bahwa harga logam ini berpeluang mendekati USD60 per troy ons dalam waktu dekat.