"Imbal hasil Treasury dan dolar AS masih menjadi faktor yang memengaruhi emas," kata Kepala Riset Global di World Gold Council, Juan Carlos Artigas, kepada MarketWatch awal pekan ini.
"Namun, sebagai aset global dengan sifat ganda – baik sebagai barang konsumsi maupun investasi – ada faktor lain yang juga berperan, seperti risiko geopolitik, permintaan bank sentral, dan dinamika regional."
Analis Pasar di City Index dan FOREX.com, Fawad Razaqzada, memperkirakan, "batas kenaikan emas akan terbatas ke depannya."
“Biaya peluang tinggi dari aset tanpa bunga seperti emas semakin jelas terlihat seiring melonjaknya imbal hasil obligasi,” tuturnya kepada MarketWatch.
Meskipun ketidakpastian pemilu AS yang berkepanjangan mungkin masih memberi dukungan, kata Fawad, tanpa pendorong signifikan baru, pembeli emas mungkin akan menunggu hingga koreksi yang lebih jelas muncul. (Aldo Fernando)