Pasar juga mencermati situasi penutupan (shutdown) sebagian pemerintahan AS yang telah menghentikan publikasi data resmi, sehingga bisa mengaburkan pandangan pembuat kebijakan di berbagai negara.
Harga perak naik 2,3 persen ke USD52,64, setelah pada Selasa mencetak rekor USD53,60.
Kenaikan tajam perak didorong oleh pasokan yang ketat di London, yang ditandai dengan kondisi backwardation ekstrem dan tarif sewa rekor.
Namun, menurut Kepala Strategi Senior Pepperstone Michael Brown, reli ini bisa berbalik cepat jika kelangkaan pasokan mereda. (Aldo Fernando)