Dari sisi geopolitik, Presiden AS Donald Trump memicu kembali ketegangan dagang dengan China pada Jumat lalu, mengakhiri gencatan senjata yang rapuh antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.
Sementara itu, pelaku pasar memperkirakan probabilitas pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) sebesar 25 basis poin pada Oktober mencapai 97 persen, dan 100 persen untuk Desember.
Emas yang tidak menawarkan imbal hasil cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.
Analis Bank of America dan Societe Generale kini memperkirakan harga emas mencapai USD5.000 pada 2026, sementara Standard Chartered menaikkan proyeksinya menjadi rata-rata USD4.488 tahun depan.
“Kenaikan ini masih punya ruang, tetapi koreksi jangka pendek justru akan menyehatkan tren naik jangka panjang,” ujar Kepala Riset Komoditas Global Standard Chartered Bank, Suki Cooper.