Delapan analis, atau 47 persen, memperkirakan harga emas naik pekan ini, sementara dua orang, atau 12 persen, memprediksi penurunan. Tujuh analis lainnya, setara 41 persen, memperkirakan harga emas bergerak mendatar.
Di sisi lain, sebanyak 295 investor ritel memberikan suara dalam jajak pendapat daring Kitco. Sentimen bullish investor ritel mulai menyamai analis profesional. Sebanyak 202 investor, atau 69 persen, memperkirakan harga emas naik pekan ini. Sementara itu, 52 orang, atau 18 persen, memprediksi penurunan, dan 41 investor lainnya, atau 14 persen, memperkirakan harga emas terkonsolidasi.
Dengan penutupan (shutdown) sebagian pemerintah Amerika Serikat (AS) yang masih berlangsung, data ekonomi pekan ini diperkirakan tetap terbatas.
Meski begitu, pasar akan mencermati kondisi sektor manufaktur melalui rilis survei dari Federal Reserve (The Fed) New York dan Philadelphia. Pelaku pasar juga akan memperhatikan pernyataan dalam pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington pekan ini.
Pada Selasa, Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan mengikuti diskusi panel dalam acara National Association for Business Economics. Rabu pagi waktu AS akan dirilis Empire State Manufacturing Survey, disusul Philly Fed Manufacturing Survey pada Kamis. (Aldo Fernando)