Dolar AS melemah setelah data ini dirilis, dengan indeks ICE Dollar turun 0,35 poin menjadi 105,97.
Imbal hasil obligasi AS justru meningkat, dengan surat utang bertenor dua tahun terakhir tercatat menghasilkan 4,171 persen, naik 3,3 basis poin, sementara surat utang bertenor 10 tahun menguat 1,1 basis poin menjadi 4,192 persen.
Fokus investor kini beralih pada laporan ketenagakerjaan Negeri Paman Sam yang akan dirilis Jumat, yang diperkirakan menunjukkan penambahan 200.000 pekerjaan pada November. Hasil yang lebih lemah dari perkiraan dapat mendukung kenaikan harga emas.
Pelaku pasar saat ini memperkirakan probabilitas sebesar 74 persen untuk pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin oleh The Fed AS pada pertemuan Desember. Hal ini mencerminkan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter.
Pemangkasan suku bunga ini menandai perubahan signifikan dari kebijakan agresif The Fed pada puncak inflasi Maret 2022, ketika suku bunga dinaikkan untuk meredam tekanan harga yang melebihi 8,5 persen.