IDXChannel - Harga emas menguat pada Jumat (18/7/2025) seiring pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) serta ketidakpastian geopolitik dan ekonomi yang terus berlanjut, mendorong permintaan terhadap logam mulia sebagai aset aman.
Harga emas spot (XAU/USD) naik 0,33 persen menjadi USD3.350,09 per ons troi, setelah sebelumnya turun 1,1 persen di sesi perdagangan sebelumnya. Namun, dalam sepekan terakhir, emas masih mencatat penurunan 0,17 persen.
“Di pasar logam mulia, terjadi kenaikan secara menyeluruh berkat pelemahan dolar,” kata analis Marex, Edward Meir, dikutip Reuters.
Dolar AS (DXY) tercatat melemah 0,3 persen, sehingga membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lain.
“Kekhawatiran seputar pertumbuhan utang AS dan perkembangan kebijakan tarif kemungkinan terus menjaga minat pasar terhadap emas, dan sejauh ini harga dasar emas tampak cukup kuat,” ujar Analis Logam Mulia dari Standard Chartered Bank, Suki Cooper.
Di sisi kebijakan perdagangan, Indonesia masih merampungkan rincian kesepakatan dagang terbarunya dengan AS. Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan kepada Perdana Menteri Jepang bahwa kesepakatan yang baik masih mungkin tercapai.
Awal pekan ini, Presiden AS Donald Trump menyatakan tidak berniat memecat Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell, namun ia tetap membuka kemungkinan itu dan kembali mengkritik Powell karena belum menurunkan suku bunga.
Pelaku pasar kini memperkirakan ada dua kali penurunan suku bunga AS hingga akhir tahun ini, total sebesar 50 basis poin.
Emas biasanya menguat di tengah ketidakpastian ekonomi, dan suku bunga yang lebih rendah cenderung meningkatkan daya tariknya karena emas tidak menawarkan imbal hasil. (Aldo Fernando)